Ayo.... Caplok Malaysia

Laga penuh gengsi dan harga diri Menghadapi negeri Jiran Malaysia, Garuda Muda yang selalu tampil tangguh di arena Sea Games itu tentu tidak boleh menyerah . Kalah itu, haram hukumnya!
“Lawan Malaysia, menang itu wajib hukumnya!” kata mantan Srikandi bulutangkis Indonesia Susi Susanti. Peraih medali emas olimpiade Barcelona 1992 ini mengaku memiliki kenangan pahit terhadap negeri Jiran.
“Dalam olahraga apapun, Malaysia kan selalu menjadi mu suh bebuyutan yang harus selalu dikalahkan. Apalagi di Se pak bola,” ujarnya. Susi ingin membakar semangat Garuda Muda untuk memenangi pertandingan sore nanti.
“Garuda muda harus menang, garuda muda pasti bisa,” sergahnya. Bagi istri pebulutangkis Alan Budikusuma ini, Malaysia tak perlu diberi ampun. “Hajar saja. Bikin Gol sebanyak-banyaknya.” Sore nanti, di Gelora Bung Karno Garuda Muda akan menghadapi laga babak penyisihan untuk memperebutkan juara grup A menghadapi Malaysia. Jika Garuda Muda berhasil membantai Malaysia, maka memastikan diri sebagai juara grup A.
Malaysia, hanya membutuhkan hasil seri untuk bisa bertahan di laga ini. “Jangan beri peluang bagi Malaysia,” kata Susi. Sebagai Negara tetangga, Malaysia memang bukan sahabat yang bisa dipercaya. Mereka licin, dan tak segan-segan memanfaatkan berbagai celah demi kepentingan negerinya. “Kini saatnya kita bangkit, kita ganyang Malaysia!” Susi pun seakan ingin mengingatkan masyarakat tentang semangat Bung Karno saat mengobarkan semangat ganyang Malaysia. Susi mengaku tidak anti M alaysia. Sebagai bangsa Indonesia, Susi mengaku sering ter singgung dengan perlakuan negeri itu.
“Tentang banyak hal, mulai dari TKI, perbatasan, hingga yang terakhir soal pembantaian orang utan di Kalimantan yang kabarnya juga melibatkan pengusaha Malaysia. Ini semua harus segera diakhiri,” ujarnya. Bagi Susi, hanya dengan cara inilah Indonesia bisa menaikkan pamornya di mata negeri Jiran.
Apalagi, selama ini, Malaysia sudah sukses mengadopsi pola pembinaan olahraga Indonesia. Dari mulai konsep kaderisasi atlet lewat sekolah olah raga semacam Sekolah Atlet Ragunan. Belum lagi, penjiplakan materi-materi penjenjangan atlet seperti pelatnas pratama dan utama. Pembajakan pelatih-pelatih berbakat. Dan terakhir, naturalisasi atlet-atlet Indonesia ke Malaysia. Semua, sukses diadopsi Ma laysia dengan cukup baik.
”Malaysia memang bangsa penjiplak. Dari zaman saya, Ma laysia sudah begitu. Ma kanya kalau berhadapan dengan Malaysia, semangatnya pasti satu. Boleh kalah dari siapa saja, asal jangan Malaysia. Ini gengsi. Mudah-mudahan timnas sepakbola kita punya semangat yang sama,” harapnya.
Komentar senada juga dilontarkan politisi dari Partai Demokrat Roy Suryo Notodiprojo dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Irgan Chairul Mahfiz. Bagi Roy Suryo, pertandingan Timnas U-23 melawan Malaysia menjadi sebuah pertaruhan geng si. ”Ini jika kita melihat hubungan Indonesia dengan Malaysia yang belakangan ini kerap memicu ketegangan. Kita berharap Timnas U-23 bisa meneruskan tradisi menangnya selama ini yang hingga saat belum terkalahkan di ajang SEA Games,” harapnya.
Menurut Roy, hasil yang ditorehkan tim bulutangkis putra yang mengalahkan Malaysia bisa diulangi Timnas U-23. Baginya, kalah dengan Malaysia tidak boleh terjadi dan semua harus kompak mendukung tim merah putih. Sementara Irgan Chairul berharap pertandingan nanti malam akan berjalan dengan fair play. Meski ada sentimen dengan negeri yang mengklaim sebagai pemilik lagu ‘rasa sayange’ itu, Indonesia tidak harus berbuat curang.
”Penonton juga saya harap bisa berlaku tertib dan dapat menunjukkan sportifitasnya dengan tidak mengedepankan permusuhan antar kedua negara yang saat ini sedang tegang. Jangan ada aksi anarkis yang bisa merugikan kita sebagai penyelenggara SEA Games,” katanya. Menurut Irgan, segala tindaktindak Malaysia yang selama ini membuat rakyat Indonesia kesal, tidak harus dibalas dengan perbuatan serupa.
”Tunjukkan bahwa kita sebagai tuan rumah yang baik. Kita ini kan negeri yang penuh dengan keramah tamahan, sehingga jangan ternoda dengan aksi-aksi yang tidak terpuji. Saya prediksikan Indonesia mampu mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0,” ujarnya. Pertandingan tim nasional U-23 melawan Malaysia di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dipastikan penuh dengan dukungan. Tidak hanya para supporter pencinta bola yang rela antre mendapatkan tiket pertandingan, kalangan artispun turut mensupport perjuangan mereka.
”Saya prediksi Indonesia menang 4-0,” ujar Julia Perez, di hubungi INDOPOS, kemarin. Artis yang juga kekasih dari pe main bola Gaston Castanyo ini meyakini, dengan track record permainan yang cukup ba gus di lapangan hijau. Ke sebelasan Garuda Muda dipastikan mencengkram skuad Harimau Malaya. “Permainan mereka lebih fresh, semangat mereka masih muda, mereka itu the young generation kita,” kata artis yang juga pencinta sepak bola tersebut.
Untuk mendukung Pasukan Garuda Muda besutan pelatih Rahmad Darmawan, Jupe tidak akan melewatkan permainan mereka di lapangan hijau. Perempuan yang memiliki nama asli Julia Rachmawati ini akan menonton pertandingan ter sebut bersama teman-temannya usai mengelar fashion show. Bahkan, dirinya sudah menyiapkan tiket dan kaos garuda muda yang akan dipakainya nanti. “Tapi sebelumnya saya ada fashion, mudah-mudahan nggak telat,” paparnya. Hal serupa juga diutarakan artis penyanyi Cinta Penelope yang tidak akan melewatkan pertandingan tersebut. Tidak mau kalah seru dengan sejumlah penonton di GBK, Cintasapaan akrabnya bersama kru yang lainnya menyediakan layar untuk menyaksikan pertandingan tersebut. “Saya prediksi 2-0 untuk Indonesia,” jelasnya
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...