Ular Kepala Manusia Hanya Tipuan
BOGOR– Penemuan ular siluman berkepala manusia di Kampung Cibereum Kalong, Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Kabupaten Bogor, membuat kepolisian bergerak cepat.
Melalui penyilidikan yang intensif, polisi menduga, ular sepanjang kurang lebih 7 meter yang menyerupai manusia dengan memiliki rambut di kepalanya ini, hanya sebuah tipuan. Petugas menduga, ular yang sudah beku dan mengeras ini, hanya rekayasa.
Kapolres Bogor, AKBP Tomex Korniawan saat di konfirmasi mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan Nana Sutarma, penemu ular. Pasalnya, saat ular tersebut, ditangkap, tidak ada saksi mata.
“Kami masih mengumpulkan keterangan apakah benar ular itu seperti yang disebutkan ataukan hanya boneka. Keterangan beberapa warga, mereka tidak melihat saat ular menyerupai manusia itu ditangkap,” kata Kapolres Tomex.
Sementara Kapolsek Dramaga, AKP Adang Sumpena mengaku, demi penyilidikan, pihaknya telah mengamankan ular yang disebut-sebut berkepala manusia itu. “Kami amankan ularnya, agar tidak timbul gejolak di masyarakat,” papar Kapolsek.
Untuk memastikan kebenaran dari ular berwajah manusia itu, Kapolsek mengaku, sedang berkoordinasi dengan Kedokteran Hewan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan tes laboratorium.
“Dengan diuji secara ilmiah, bisa didapat jawaban pasti dari ular yang menghebohkan ini. Masyarakat saya minta untuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak karuan seperti ini,” pinta AKP Adang.
Jika dalam hasil ilmiah ditemukan ada rekayasa, Kapolsek mengancam penyebar berita tidak berdasar ini dengan pidana. Pasalnya, perbuatan dan informasi yang disebarkan, telah mengundang keresahan di kalangan masyarakat.
Sementara dari lokasi penemuan ular, hingga Senin (25/10) malam, warga mulai dilanda ketakutan. Bahkan sejumlah warga yang belum melihat wujud ular berkepala manusia tersebut, lalu beramai-ramai mendatangi Mapolsek Dramaga. Mereka memiliki tujuan, ingin melihat lebih dekat.
“Saya penasaran saja pengen lihat dari dekat pak, habis heboh banget denger cerita dari orang-orang yang sudah melihat. Memang ada rasa was-was,jangan-jangan ular berkepala manusia ini, membawa petaka bagi kampung kami,” kata Indri, warga Kampung Pasundan, Desa Petir.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Nana Sutarna, si penangkap ular mengaku, ular berkepala manusia itu ditangkap di Kampung Bobojong, Desa Petir, Kecamatan Dramaga. Menurut Nana, ular itu ditangkap atas permintaan dari Mis (warga setempat) yang sering diganggu oleh mahluk tersebut.
Nana mengaku melakukan ritual di kebun samping rumah Mis sambil disaksikan oleh warga Kampung Bobojong untuk menangkap mahluk siluman ular itu. Bahkan menurut Nana, sebelum menangkapnya ia sempat berkelahi dengan mahluk yang berwujud ular cobra tersebut.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...