Bayi Baru Lahir Menangis Darah
TANGERANG-Warga Jalan Gang Masjid III, Kampung Kadu Sa brang RT 3/2 Cikupa, Kabupaten Tangerang, mendadak gempar. Ini karena bayi bernama Muhamad Rehan yang baru berusia tiga pekan mengeluarkan darah dari dua matanya ke tika menangis. Sontak kejadian yang luar biasa ini mendapat perhatian dari warga sekitar ka rena darah selalu keluar setiap kali Rehan menangis kencang. Menurut ibu Rehan, Siti Muama lah,22, sejak lahir pada 26 Oktober lalu, sampai saat ini te lah menangis darah sebanyak em pat kali. “Darah itu keluar dari dua matanya ketika menangis kencang. Kalau menangis bia sa tidak keluar apa–apa, termasuk air matanya tidak keluar,” kata Siti Muamalah didampingi sua minya Andri Riyanto kepada wartawan, kemarin. Siti menyatakan, awalnya dia me ngetahui putra keduanya ters ebut menangis darah setelah lima hari Rehan lahir.
Saat itu, Rehan sedang tidur di dalam kamar bersama ayahnya. Ke tika Rehan menangis dengan kencang ayah tidak terbangun dari tidur “Begitu menghampiri saya kagetnya luar biasa karena dari dua bola matanya keluar darah yang sampai membasahi bajunya, “ujar Siti. Darah memang tidak mengalir terus menerus dari mata Rehan, tetapi sekali menangis dengan kecang mengeluarkan banyak darah. Namun, hingga saat ini pasutri ini belum sempat memeriksakan ke dokter perihal penyakit putranya karena terbentur biaya. Pendapatan Andri Riyanto sebagai buruh kontraktor penggalian kabel telepon yang hanya Rp 700 ribu sebulan membuatnya tidak mampu membayar biaya ke dokter. “Itu pun kalau dia sedang dipakai untuk bekerja. Kalau tidak yah, kami terpaksa minta kepada orangtua saya,” ucap Siti. Pasangan yang menikah selama empat tahun ini memang menumpang di kediaman orangtua Situ yang memiliki luas sekitar 60 meter dengan empat kamar. Namun, kondisi rumah mertua Andri tersebut memang terlihat tidak terurus.
Ditambah, rumah tersebut ditinggali tiga keluarga dengan jumlah orang mencapai 12 orang. Beruntung mertua Andri memiliki empat petak rumah yang dikontrakkan. “Bapak tukang bangunan juga. Tapi dia biasa mengerjakan pembangunan tumah, kalau tidak kerja masih ada uang dari kontrakan,” katanya. Berbekal pinjaman uang dari mertuanya, Andri pun untuk pertama kali akhirnya membawa Rehan ke dokter spesialis mata kemarin siang. Seusai pulang dari klinik spesialis mata tersebut, dikatakan anaknya terkena infeksi mata. ”Harus sering periksa. Katanya kornea mata masih bagus, ini bisa disembuhkan,” terangnya
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...