Bibi dan Keponakan Disambar Kereta

BEKASI-Tragis dialami Darmisah, 44 dan Mohamad Robi (2 tahun). Perempuan malang itu tewas masih menggendong keponakan setelah dihantam kereta api (KA) 7122 Bogowonto yang melaju kencang dari Jakarta menuju Kutoarjo, Jawa Tengah.

Tragedi yang menewaskan keduanya terjadi di pintu perlintasan kereta api di Kampung Bulu RT 01/ 02, Setia Mekar, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, kemarin (25/11). Tubuh kedua korban yang masih berpelukan itu sempat terseret kuda besi sejauh 500 meter dari lokasi tempat keduanya hendak menyeberang dengan motor Honda Vario.

Peristiwa itu kontan membuat geger warga sekitar. Warga lalu menghubungi polisi yang lantas mengevakuasi jasad keduanya ke RSUD Kota Bekasi guna menjalani otopsi.

Perlintasan KA itu kerap digunakan warga dari Desa Setia Mekar menuju ke Jalan Raya Tambun Selatan Dari dompet korban, polisi mendapatkan identitas perempuan naas itu bernama Darmisah.

Dia tinggal di Perumahan Permata Regency Blok I4/ 12, RT 06/05, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Dari keterangan polisi, diketahui kalau sang balita bernama Mohamad Robi yang merupakan keponakan korban. Seorang saksi mata, Ny Tegar, 40 mengatakan awalnya dia dan korban yang mengendarai Honda Vario warna pink tanpa plat itu sama-sama hendak menyeberan perlintasan kereta tersebut.

”Perempuan yang menggendong anak kecil itu melintas naik motor Honda Vario dari arah Wanasari. Tiba-tiba kereta menghantamnya,” terangnya. Dia juga mengaku tidak tega melihat tubuh keduanya hancur. ”Begitu juga motornya rusak parah karena terseret kereta,” terangnya.

Sebelum kejadian, ungkapnya juga, penjaga perlintasan berusaha menghentikan dan melarang Darmisah menyeberang lantaran akan ada kereta yang lewat. Saat itu korban sempat menghentikan laju motornya dan menurunkan kedua kaki guna menyangga motor ketika berhenti.

”Motor itu memang berhenti melebihi yang diharuskan. Saya melihat motor korban ditahan dari belakang oleh petugas agar tidak lewat perlintasan kereta,” ungkapnya juga. Namun, saat kereta melintas, kendaraan korban yang sebelumnya berhenti justru melaju kencang hendak mendahului kereta. Akibatnya, motor yang dikendarai Darmisah dan Robi tersambar kereta. Saat itu, ungkap Ny Tegar lagi warga banyak yang menjerit.

”Bersama warga saya menghampiri. Berharap korban masih bisa hidup atau paling tidak balita yang digendongnya masih bernapas. Ternyata keduanya meninggal dengan luka parah,” paparnya terbata-bata. Aparat Polsek Tambun lakukan identifikasi lalu membawa jasad korban ke RSUD Kota Bekasi. Sedangkan motor korban diamankan di unit Lakalantas Polres Kabupaten Bekasi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...