Jadi tak Gampang Sakit

OBAT herbal dibuat dari bahan-bahan alami. Umumnya, tanaman obat adalah bahan dasar utama obat herbal. Tanaman tersebut tercecar dari ujung Sumatera hingga Papua. Tak heran bila banyak pelaku pasar obat herbal dunia yang mendatangkan herbal dari Indonesia.

Data dari Sentra Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2010, ada lebih dari 300 jenis tanaman obat di Indonesia. Jumlah tersebut adalah tanaman yang sudah diketahui pasti khasiat dan kegunaannya.

Selain tanaman, berbagai kekayaan alam lainnya seperti madu dan sari kurma pun termasuk pada jenis obat herbal. Nah, kedua komoditi ini sekarang sedang menjadi primadona. Banyak masyarakat bergantung pada madu dan sari kurma untuk menjaga vitalitas tubuhnya.

Seperti penuturan Neneng, seorang ibu yang sudah selama satu tahun mengonsumsi madu alam dan sari kurma. Baginya, peningkatan daya tahan tubuh sangat terasa signifikan sejak mulai mengonsumsi obat herbal.

“Usia saya saat ini 55 tahun, kondisi fisik sudah mulai menurun, seperti mudah lelah dan pegal-pegal. Biasanya kalau saya pergi ke dokter atau mengonsumsi vitamin, jantung suka berdebar. Jadi tidak dipaksakan mengonsumsi obat lagi karena takut,” kata Neneng.

Kerap mengeluh akan kondisi tubuhnya, Neneng yang enggan memeriksakan keadaannya secara medis, kemudian disarankan untuk meminum sari kurma oleh anaknya.

“Anak saya yang nomor tiga menyarankan meminum sari kurma. Kemudian saya coba dan biasanya diminum tiap hari dengan dosis satu hingga dua sendok makan. Tetapi khasiatnya sangat terasa. Badan saya jadi tidak gampang sakit,” kata ibu lima anak ini.

Tak hanya Neneng, pengguna obat herbal lainnya, Dessi, juga merasakan hal yang tak jauh berbeda. Perempuan yang tengah mengandung ini mengatakan, pada awal kehamilan, kerap merasakan mual.

Namun, setelah disarankan seorang teman untuk mengonsumsi madu saat kehamilan, ternyata mual tersebut mulai berkurang. “Makanya hingga usia kandungan saya lima bulan ini, saya tetap mengonsumsi madu, karena badan lebih kuat,” pungkas Desi.