Panitia BB Murah Dijadikan Tersangka
JAKARTA-Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan penyelenggara acara alias event organizer (EO), penjualan BlackBerry (BB) murah di Pasifik Place, Jakarta Selatan, Jum’at (25/11) sebagai tersangka. Mereka ditetapkan sebagai tersangka atas sangkaan kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka. ”Kita sudah tetapkan satu orang tersangka berinisial ED dari pihak EO,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Imam Sugiyanto di Polda Metro Jaya, kemarin (28/11). Imam mengemukakan, tersangka ED terkena Pasal 360 KUHP tentang kelalaian atau kealpaan yang menyebabkan orang lain luka-luka.
Sehingga membuat penyelenggara terancam hukuman kurungan lima tahun penjara. Selain ED, sejumlah warga asing diketahui sebagai direksi BlackBerry dipanggil penyidik. “Sebelumnya kita belum ada agenda untuk memangil mereka, tetapi mereka dengan kesadaran datang sendiri. Datang dan minta diperiksa hari ini (kemarin, Red),” terangnya. Oleh sebab itu, petugas pun menyediakan penerjemah untuk memeriksa sejumlah warga asing itu. “Kita upayakan hari ini, mudah-mudahan tidak mundur lagi.
Karena harus didampingi oleh penerjemah,” kata Imam tanpa menyebutkan identitas warga asing yang diperiksa itu. Meski telah menetapkan satu orang sebagai tersangka, tidak menutup kemungkinan, lanjut Imam, penyidik bisa menemukan tersangka yang lain. Sebab, dalam penyidikan banyak yang terlibat dalam penyelengaraan acara yang menyebabkan 90 calon pembeli pingsan dan mengalami luka-luka terus dikembangkan oleh petugas. Salah satunya dengan memeriksa pengelola gedung dan BlackBerry Jakarta. “Sudah Ada 10 orang saksi yang sudah kita periksa, setelah seorang tersangka dari pihak EO tidak menutup kemungkinan bisa berkembang lagi,” jelasnya. Namun, dalam kasus ini, pihak kepolisian tidak memasukkan tersangka ke dalam penjara. Dengan alasan, tersangka dinilai cukup membantu dengan penyidik dan sangat kooperatif.
“Tersangka dengan penyidik sangat bersinergi, itulah salah satu dasar mengapa tidak kita tahan. Jadi selama kita kembangkan kasus ini dia hanya wajib lapor saja,” ungkapnya. Seperti diberitakan kemarin, pihak Blackberry di Jakarta menyelenggarakan diskon 50 persen atas produk blackberry bold type belaggio. Dari harga normal sekitar Rp 4,6 juta menjadi sekitar Rp 2,4 juta. Syaratnya, para calon pembeli harus memiliki gelang antrean yang diambil calon pembeli sehari sebelumnya. Saat itu, panitia menyediakan 1.000 gelang yang dibagikan kepada calon pembeli.
Namun, sejak dini hari konter penjualan dibuka, para calon pembeli sudah memenuhi areal halaman lobi utara Pasifik Place. Jumlah mereka sangat banyak jauh melebihi kuota gelang yang dibagikan panitia sebelumnya. Panitia dan keamanan yang tidak tanggap membiarkan antrean yang sangat panjang itu. Desak-desakan terus terjadi dan semakin parah ketika kepolisian berniat membubarkan acara tersebut. Kerusuhan terjadi dan korban pun berjatuhan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...