Ajang Unik dan Tak Biasa

APA jadinya jika para desainer busana berkolaborasi dengan perupa kontemporer dalam panggung pameran yang sama? Pameran karya kontemporer dan desain fesyen PMR Cube adalah jawaban atas pertanyaan itu. Mulai kemarin hingga 6 Desember mendatang, kolaborasi fesyen dengan karya kontemporer akan dipajang di Atrium Sampoerna Strategic Square. ”Pada dasarnya antara fashion designer dan seniman itu mempunyai pola kerja yang sama.

Bedanya terletak pada hasil ekspresinya,” terang Sebastian Gunawan, Co-Curator PMR Cube. Menurutnya, pameran yang melibatkan banyak desainer dan perupa ini adalah ajang unik dan tak biasa. Hal senada diungkapkan Co-Curator PMR Cube lainnya, Dian Muljadi.

”Pameran ini adalah panggung yang berbeda bagi para desainer,” katanya. Dian dan Sebastian yang selama ini dikenal sebagai desainer menjadi kurator pendamping Jim Supangkat. ”Pameran ini sudah disiapkan sejak dua tahun lalu dan baru terlaksana sekarang,” sambung Jim.

Sebagai kurator, Jim menilai karya-karya dalam pameran ini saling melengkapi. Ekspresi bebas para desainer dan perupa bertemu dalam ruang yang sama. Jim menegaskan tidak ada pesan-pesan tertentu kepada para perupa dan desainer dalam menyiapkan karyanya.

Namun, tetap saja ada batasan berupa bentuk akhir dari karya desainer dan perupa. Walau tanpa batasan berekspresi, para desainer tidak lantas membuat desain busana ekstrim yang tak bisa dikenakan. Begitu pula bagi perupa. Ekspresi tanpa batas para perupa tidak lantas menghasilkan karya-karya yang dihubung-hubungkan dengan busana.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...