Antikorupsi ,Jenazah Koruptor Jangan Disalati

JAKARTA-Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tampaknya benar-benar sebel sama koruptor. Setelah melontarkan ide agar penggarong uang rakyat itu dibikinkan kebun koruptor dekat kebun binatang, kini dia meminta supaya jenazah koruptor tak perlu disalati. Hukuman ini dianggap paling pantas karena koruptor penjahat besar yang tindakannya menyengsarakan rakyat. ’’Usul itu (koruptor muslim meninggal tak usah disalatkan) pernah disampaikan dan didukung para ulama. Tapi orang tetap pesimis.
Sebab, nanti para koruptor itu bisa menyuap orang agar kalau mati disalatkan,’’ kata Mahfud kepada INDOPOS, kemarin. Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin sangat mengapresiasi ide agar koruptor dibuatkan kebun koruptor. Menurut dia, ide yang dilontarkan mantan anggota Komisi III DPR itu cukup menarik untuk dipertimbangkan. ’’Itu menarik ya. Belakangan ini dia (Mahfud) selalu tampil dengan diksi menggelitik yang selalu saya setuju, walaupun pada akhirnya saya pikir kalau hanya sekadar kebun terkesan terlalu enak,’’ ujarnya usai menghadiri sebuah diskusi di kantor PP Muhammadiyah, kemarin.
Menurut Din, kebun itu dikenal sebagai tempat tanaman atau pohon yang rindang. Setiap pengunjung bisa menikmati kerindangan tersebut atau sekadar berteduh di bawahnya, sehingga usulan tema kebun itu serasa masih positif. ’’Walau tidak dikaitkan dengan kebun binatang, tema kebun itu masih terkesan positif. Tetapi, pada prinsipnya saya setuju usulan itu. Jadi nanti kan bisa menjadi tempat rekreasi, sehingga waktu hari raya Idul Fitri banyak orang yang ke sana (kebun koruptor) untuk menikmati pemandangan sekaligus bersilaturrahmi,’’ candanya sembari tersenyum. Din mengaku, pihaknya cukup paham maksud Ketua MK dengan mengusulkan ide tersebut.
Hanya saja, menurutnya, harus dicari istilah yang lebih tepat untuk memberikan efek jera kepada para koruptor itu. Ia pun mengusulkan agar disiapkan sebuah neraka dunia bagi koruptor beserta keluarganya yang bisa membuat mereka merasa gerah hidup di dunia. ’’Intinya bahwa para koruptor harus diberi hukuman setinggi-tingginya. Jadi, saya sangat setuju dengan usulan Pak Mahfud itu, cuma mungkin istilahnya harus cari yang lebih menyeramkan. Soalnya, kalau diistilahkan dengan kebun senanglah para koruptor itu nantinya,’’ pungkas dia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...