Belum Kompetitif di Level Eropa 4 PSG v 2 Atletic Bilbao
ewin
18.38

KLUB KAYA: Para PSG merayakan gol ke gawang Athletic Bilbao, kemarin. Meski menang, PSG gagal maju ke babak selanjutnya Liga Europa musim ini.
PARIS- Dana besar yang dikucurkan Paris Saint-Germain (PSG) pada awal musim ini ternyata belum cukup untuk menyulap mereka menjadi tim kuat di level Eropa. Mereka baru saja menelan kekecewaan karena tersingkir dari Liga Europa.
Musim panas lalu, PSG yang didanai Qatar Investment Authority mengge lontorkan dana sekitar 116 juta dolar AS (sekitar Rp 1,05 triliun) di bursatransfer. Uang sebanyak itu dipakai untuk mendatangkan beberapa pemain ternama seperti Javier Pastore, Jeremy Menez, Kevin Gameiro, Mohamed Sissoko, hingga Diego Lugano.
Dengan tambahan pemain-pemain baru tersebut, PSG makin kompetitif di Liga Prancis dan saat ini tengah memimpin klasemen bersama Montpellier. Tapi, di level Eropa, PSG belum bisa bicara banyak. Klub berjuluk Les Parisiens ini baru saja tersingkir dari Liga Europa.
Kemenangan 4-2 atas Athletic Bilbao, Kamis (15/12) dini hari, tak cukup untuk meloloskan mereka ke babak 32 besar karena pada saat yang bersamaan Red Bull Salzburg juga menang atas Slovan Bratislava.
PSG dan Salzburg sebenarnya sama-sama punya koleksi 10 poin dari enam pertandingan. Tapi, yang berhak lolos adalah Salzburg karena mereka unggul head to head. “Ini sangat mengecewakan. Seharusnya kami bisa lolos dari grup ini,” kata pelatih PSG, Antoine Kombouare, yang dikutip Yahoosports. “Tapi, saat kelolosan Anda ditentukan pada satu pertandingan dan nasib Anda tak cuma di tangan Anda, maka semuanya jadi sulit,” tambahnya.
“Kami tidak gagal pada malam ini, tapi karena dua pertandingan lain yang masih menyangkut di tenggorokan saya. Kami tidak memaksimalkan kesempatan saat kami bermain di Salzburg atau di Bratislava,” jelas Kombouare, merujuk pada kekalahan 0-2 di markas Salzburg dan hasil imbang 0-0 di markas Slovan Bratislava.
Setelah tersingkir dari Eropa, kini PSG tinggal berharap pada dua kompetisi domestik, Liga Prancis dan Piala Prancis. “Kami harus memanfaatkan kekecewaan ini sebagai motivasi untuk total di kompetisi-kompetisi itu,” ujar Kombouare.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...