Dalang Cilik Pukau 1.400 Siswa
ewin
19.54

SERIUS: Salah satu dalang cilik yang serius menampilkan kisah pewayangan di gelaran Rampak Dalang Cilik Gedung Kemuning Gading, Kemarin.
BOGOR-Sebagai salah satu kesenian khas Sunda, wayang golek perlu tetap dijaga kelestariannya. Terlebih, di kalangan anak-anak yang cenderung mulai mengalami pergeseran minat terhadap hal-hal tradisional.Untuk itu, sebanyak 1.400 pelajar dari SD dan SMP di Kota Bogor, disuguhi rampak dalang cilik. Dalam pentas kesenian tersebut, lima dalang cilik yang masih duduk di bangku SD menyuguhkan cerita pewayangan bertajuk Raden Gatot Kaca Jabang Tutuka.
Antusiasme para siswa tersebut cukup tinggi. Selama pertunjukan berlangsung, pelajar yang menonton nampak antusias dan menikmati bagian dari bagian cerita pewayangan. Terlebih, dalang yang menyuguhkan masih sangat belia.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor, R Susilowati mengatakan, rampak dalang dengan menampilkan lima dalang cilik sekaligus untuk mempertontonkan kisah kelahiran Gatot Kaca adalah upaya untuk mengenalkan seni pedalangan sejak usia dini.
“Saat ini anak-anak cenderung memilih hiburan yang tak memiliki nilai budaya tradisional. Bahkan ada yang tak kenal dengan tokoh-tokoh pewayangan yang justru bisa dicontoh perilakunya,” ungkap Susi.
Lebih lanjut dia mengatakan, mengenalkan anak sejak usia SD dan SMP terhadap kesenian Sunda adalah upaya yang bisa dilakukan untuk memupuk kecintaan terhadap seni tradisional.
Sementara itu, lima dalang cilik yang membawakan cerita pewayangan merupakan sebagian kecil dari bakat pedalang cilik yang ada di Kota Bogor.
“Pedalang cilik memang cukup banyak. Tapi ini menjadi salah satu motivasi bagi anak-anak lainnya agar tak ragu untuk mempelajari kesenian tradisional,” tandas mantan Kasi Promosi Pariwisata, ini.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...