Desentralisasi Kepolisian Mencuat

JAKARTA-Wacana untuk mengubah model kelembagaan Polri terus meluas seiring masih maraknya praktik kekerasan aparat keamanan terhadap masyarakat. Opsinya bukan hanya menggeser Polri ke bawah Kementerian Dalam Negeri. Masih ada gagasan lain untuk mendesentralisasikan polisi ke tingkat lokal melalui pemerintahan daerah. “Dengan didesentralisasikan, masing-masing pemerintahan daerah bertanggung jawab membawahi polisi,” kata Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, gagasan itu muncul sebagai respons kekecewaan terhadap pola penanganan Polri yang seragam atas berbagai masalah keamanan dan ketertiban. Ini imbas dari sistem kepolisian yang sangat sentralistis. Padahal, karakter budaya masyarakat yang melatarbelakangi munculnya suatu kasus antardaerah tidak sama. “Sekarang metode penanganannya selalu datang dari pusat. Akibatnya, kemampuan memahami kondisi daerah yang beragam menjadi minim,” ujar Lukman.

Namun, Lukman mengingatkan mendesentralisasikan kepolisian juga cukup rawan. Dalam konteks Indonesia, model ini bisa mengancam keutuhan NKRI. Terlebih lagi kemampuan daerah dalam menjalankan kewenangan desentralisasi yang tidak sama. Belum lagi bicara soal pemahaman pemerintah daerah mengenai hakikat fungsi dan tugas kepolisian. “Alih-alih mau memberikan pengayoman kepada masyarakat, ini malah bisa dipolitisasi pemda setempat,” ujar Wakil Ketua Umum PPP itu. Pengalaman sukses negara lain, seperti Amerika dan Jepang, tidak otomatis dapat diadopsi Indonesia.

Lukman menambahkan, membawa Polri ke bawah Kemendagri juga bukan suatu perkara yang mudah. Saat ini, struktur Polri terlanjur sangat gemuk dan punya karakter sendiri yang terbentuk selama puluhan tahun. “Jadi, apakah secara kultural dan struktural sudah tepat untuk ditempatkan di bawah Kemendagri,” katanya. Meski begitu, dia berharap semua opsi ini tetap dikaji secara mendalam dengan menggunakan berbagai disiplin keilmuan. “Kita tidak boleh menutup ide seekstrem apa pun itu sepanjang tujuannya untuk kebaikan,” tuturnya.

1 komentar :

Reader's Comments

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus