Dibayangi Ketimpangan Jabatan Bakri Plt Dirut PD Pasar
ewin
19.58
BOGOR-Walikota Bogor Diani Budiarto memilih Direktur Keuangan PD Pasar Pakuan Jaya, Bakri Maulana sebagai pelaksana tugas (plt) Direktur Utama (Dirut) PD Pasar. Bakri bertugas untuk tiga bulan ke depan. Pelantikan sendiri dilakukan Diani di kantor PD Pasar di Pasar Bogor, kemarin.Terpilihnya Bakri di luar perkiraan. Padahal, posisi plt diperkirakan akan diserahkan kepada Direktur Operasional PD Pasar, Ali Yusuf. Diani berharap agar Bakri dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam memimpin PD Pasar Pakuan Jaya. Apalagi, masih banyak program kerja di masa kepemimpinan Radjab yang belum berjalan. Di antaranya kantor kesekretariatan yang representatif. “Itu harus menjadi fokus utama bagaimana caranya agar PD Pasar memiliki kantor yang nyaman,” ujarnya, kemarin.
Orang nomor satu Kota Bogor itu berterima kasih kepada Radjab yang telah memimpin PD Pasar Pakuan Jaya. Banyak peran dan kontribusinya, baik sebelum maupun saat PD Pasar terbentuk. Apalagi, dari beberapa pemikiran Radjab, salah satunya masuk dalam program jangka panjang PD Pasar yaitu revitalisasi pasar tradisional ke modern.
“Siapa pun yang memimpin PD Pasar, harus mampu menjalankan program-program yang telah dibuat. Apalagi, pemkot telah mengucurkan anggaran untuk membiayai kegiatan PD Pasar,” imbuhnya.
Diani menerangkan, PD Pasar mendapat anggaran sebesar Rp45 miliar untuk program jangka panjang PD Pasar Pakuan Jaya dalam meningkatkan mutu pelayanan pasar tradisional. “Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan pengelola, seperti ingin bangun pasar, ya tinggal ambil dari alokasi dana,” ujarnya.
Menurut dia, jumlah itu dinilai cukup untuk menanggulangi kekurangan yang dialami PD Pasar Pakuan Jaya dalam mengelola maupun menata sembilan pasar tradisional di Kota Bogor. Belum lagi, ada beberapa pasar yang kondisi bangunannya mengkhawatirkan sehingga butuh renovasi total.
Bakri sendiri siap menindaklanjuti arahan Diani dan menjalankan program-program yang belum diselesaikan pendahulunya. Dia mengaku sudah memiliki rencana renovasi sejumlah sarana pendukung pasar seperti toilet dan masjid. “Tentunya ini menjadi tanggung jawab saya untuk meneruskan program Pak Radjab. Saya mohon doa dan dukungan dari semua pihak,” singkatnya.
Sementara itu, keputusan Radjab meninggalkan posisinya sebagai dirut menimbulkan berbagai reaksi. Bahkan, jika melihat kondisi kepengurusan PD Pasar saat ini yang belum genap satu tahun bertugas, serta polemik pengunduran diri Radjab, berarti akan ada dua posisi penting yang kosong dalam kepengurusan PD Pasar.
Ketua Umum Yayasan Arbangun,Suprapto mengatakan, selama beberapa bulan ke depan, sudah dipastikan akan banyak terjadi ketimpangan dalam tubuh PD Pasar. “Setelah kemunduran Radjab, berarti ada dua posisi kosong. Yaitu dirut dan dewan pengawas. Ini berarti program-program kerja PD Pasar juga terancam molor,” ungkapnya.
Meski posisi dirut sudah ditempati Bakri, Prapto-sapaan akrabnya-melihat tetap saja tidak akan maksimal. Tak hanya menyoroti ketimpangan yang akan terjadi dalam sistem kinerja di PD Pasar, Prapto juga menduga adanya peran Badan Pengawas dalam kemunduran Radjab.
“Ya, kemungkinan besar tentu ada kaitannya dengan Badan Pengawas. Saya kenal sosok Radjab itu orang yang paling enggan ada politisasi dalam setiap pekerjaannya,” tukasnya.
Mundurnya Radjab juga disayangkan Rektor Universitas Pakuan, Bibin Rubini. Menurut dia, Radjab merupakan sosok ideal untuk memimpin PD Pasar Pakuan Jaya. “Tentunya disayangkan. Karena, Radjab menjadi salah satu tokoh yang memiliki kapabilitas dalam membangun citra pasar-pasar yang ada di Kota Bogor,” tuturnya. Melihat kinerjanya setahun terakhir, Bibin menilai banyak perubahan signifikan. Khususnya dalam penataan sembilan pasar dan program pembenahannya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...