Gangguan skizofrenik
ewin
18.27
Gangguan skizofrenik adalah sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk berpikir dan berkomunikasi, menerima dan menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukan emosi, dan berperilaku dengan sikap yang dapat diterima secara sosial.Kriteria DSM-IV
Gangguan berlangsung selama sedikitnya 6 bulan dan termasuk minimal 1 bulan gejala fase aktif yang melibatkan dua atau lebih hal-hal berikut: waham, halusinasi, bicara tidak teratur, perilaku yang sangat kacau atau katatonik, gejala-gejala negatif (misalnya afek datar, alogika, avolisi)
Kriteria lain:
a.Tergangguanya fungsi sosial dan okupasi
b.Gangguan skizoafektif dan gangguan mood dengan mengesampingkan ciri-ciri psikotik
c.Gangguan ini disebabkan oleh efek fisiologik dari suatu zat atau kondisi medis umum
Gejala umum skizofrenia
1.Waham: keyakinan keliru yang sangat kuat, yang tidak dapat dikurangi dengan menggunakan logika. Waham yang banyak terjadi pada skizofrenia adalah:
- Delusions of reference: menganggap segala ssuatu yang terjadi di lingkungan sekitar mempunyai signifikansi langsung pada seseorang
- Waham kejar (delusions of perception): menganggap orang lain atau institusi mempunyai rencana untuk melawan atau menyerang seseorang
- Delusions of external influences menganggap seseorang dikendalikan atau dikuasai orang lain atau kekuatan dari luar
- Waham somatik: menganggap bahwa penampilan atau fungsi tubuhnya sudah berubah
- Waham kebesaran: menganggap nilai, kekuasaan, pengetahuan, atau identitasnya terlalu tinggi
2.Asosiasi longgar: kurangnya hubungan yang logis antara pikiran dan gagasan, yang dapat tercermin pada berbagai gejala. Gejala pada asosiasi longgar:
- Neologisme: menciptakn kata-kata baru (mis; potlomp, lemopty)
- Word salad: kata-kata dalam kalimat yang tampak berhubungan, tapi yang sebetulnya tidak mempunyai arti koheren (mi; The blue isn’t silly eating upward time)
- Pemikiran tidak logis (paralogis): cara berfikir silogistik yang menyangkal logika (mis; Bunda Maria adalah seorang perawan. Saya seorang perawan. Oleh karena itu saya adalah Bunda Maria
- Ekolalia: pengulangan kata-kata orang lain tanpa sadar
- Ekoprasia: meniru perilaku atau tndakan orang lain tanpa sadar
- Clag association: kata-kata dengan irama yang sama disatukan tanpaarti yang koheren (mis; The sky and pie, for my and die.)
3.Halusinasi: persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca indra. Halusinasi pendengaran merupakan halusinasi yang paling banyak terjadi
4.Ilusi: salah menginterpretaikan stimulus lingkungan
5.Depersonalisasi/derealisasi: individu merasa bahwa dirinya sudah berubah secara mendasar
6.Afek datar: tidak adanya respon emosiaonal; afek juga dapat digambarkan sebagai tumpul (respon datar) atau tidak tepat (kebalikan dengan apa yang diharapkan dari suatu situasi)
7.Ambivalensi: adaya konflik atau pertentangan emosi yang menyebabkan sulitnya individu menentukan pilihan keputusan
8.Avolisi: kurangnya motivasi untuk melanjutkan aktivitas yang berorientasi pada tujuan
9.Alogia: berkurangnya pola bicara atau miskin kata-kata
10.Ekoprasia: meniru tindakan orang lain tanpa sadar
11.Anhedonia: kurng senang melakukan aktivitas dan hal-hal lain yang secara normal menyenangkan
12.Pemikiran konkrit: kesulitan berfikir abstrak sehingga ia menginterpretasiak komunikasi orang lain secara harfiah. Pemikiran konkrit dapat diuji dengan meminta orang tersebut menginterpretasikan peribahasa umum.(*)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...