Ingin Bom Rombongan SBY, Pepi Ketakutan!
JAKARTA, RIMANEWS - Gagal memberi kejutan bom untuk rombongan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010, di daerah Cawang, Jakarta Timur, tak membuat kelompok bom buku, Pepi Fernando, kehilangan akal. Kelompok ini melanjutkan rencana berikut pemboman berikutnya di wilayah Cibubur. Tempat ini ia pilih, karena dari hasilnya menonton televisi dan membaca koran disebutkan SBY sering melewati Cibubur ketika kembali ke kediamannya di Cikeas.
"Terdakwa ketahui bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sering pulang ke rumahnya Cikeas-Bogor dan kebiasaan berangkat pada pagi hari pukul 09.00 WIB," ujar Jaksa Penuntut Umum, Bambang Suharijadi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (3/11/2011).
Namun, Pepi ternyata hanya sekadar menebak jadwal Presiden melalui berita media tersebut. Ia dan kelompoknya tidak melakukan survei lebih lanjut mengenai kebiasaan Presiden tersebut. Mereka langsung membuat bom kotak besi ukuran tebal 7 cm, lebar 17 cm dan panjang 25 cm dengan timer alarm handphone sebagai pemicu.
"Bom akan meledak sesuai dengan waktu yang diinginkan. Maka sesuai dengan skenario pada subuh sebelum fajar menyingsing terdakwa bersama AWI mencari lokasi yang tepat untuk meletakkannya di Jalan Raya Alternatif Cibubur perempatan Cikeas yang akan dilewati rombongan SBY," jelas JPU.
Pada pukul 03.00 WIB 16 Maret 2011, Pepi dan rekannya Awi melancarkan aksinya. Di dalam kantong plastik hitam berisi bom itu, terdakwa menulis dengan tangan sendiri yaitu "Isi Bom" dengan maksud agar masyarakat yang menemukan paket itu itu tidak membuka atau menyentuhnya.
Belum juga menjalankan rencana, Pepi dan Awi langsung berbalik arah karena ketakutan melihat mobil patroli polisi. "Khawatir terkena razia, terdakwa balik arah. Terdakwa akhirnya meletakkan bom di bawah pohon dekat gardu listrik yang berjarak 200 meter dari perumahan Kota Wisata Cibubur dan kembali ke Bekasi Timur," tutur JPU.
Mereka tak tahu bagaimana nasib bom yang sebenarnya ditujukan untuk SBY itu. Belakangan diketahui bom tersebut ditemukan oleh masyarakat dan diledakkan Tim Gegana Polri pada 18 Maret 2011.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...