Jalan Pemuda Diboikot

AKSI: Sejumlah mahasiswa melakukan aksi tidur di Jalan Pemuda dalam demonstrasi mendukung wartawan di dekat Kantor DBMSDA Kota Bogor, kemarin.
BOGOR-Kekerasan yang dialami wartawan Megaswara saat meliput perbaikan trotoar oleh pihak rekanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Setelah Kamis (8/12) puluhan wartawan menggelar aksi damai menuntut keadilan serta penjelasan dari pelaku kekerasan yang diketauhi bernama Iwan, kali ini dukungan diberikan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).

Kemarin, sekitar pukul 10.00, puluhan mahasiswa yang datang dengan membawa bendera HMI turun ke Jalan Pemuda. Aksi orasi di depan gedung DBMSDA itu, sempat membuat kemacetan kendati para pendemo menggear aksi blokir jalan.

Puluhan pendemo, tidur di tengah jalan dan membuat puluhan kendaraan tak bisa melintas. Otomatis, terjadi kemacetan hingga arah Gor Pajajaran.

Usai menggelar aksi tidur dan memboikot badan jalan, para mahasiswa menggelar orasi serta membakar spanduk. Sempat terjadi ketegangan yaitu aksi saling dorong, namun berhasil dikendalikan.

Anggota HMI Majlis Ulama Organisasi, Haru Jamaludin, mengatakan, aksi blokir jalan dengan berbaring di Jalan adalah simbol atas kematian profesionalisme di lapangan.

Menurutnya, sebagai rekanan, seharusnya DBMSDA sudah memberi penjelasan pengembang agar mengininkan berbagai kalangan yang melakukan tugasnya. Termasuk para jurnalis yang meliput.

“Bisa jadi ini adalah ketakutan dari dinas terkait. Padahal, wartawan hanya menjalankan tugasnya saja. Namun malah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan bahkan cenderung anakrkisme,” ungkapnya.

Padahal, tugas yang dilakukan masing-masing pihak terkait harus mengusung profesionalisme. Tak terkecuali DBM SDA dan pihak pengembang. “Kami akan tetap mendukung para jurnalis yang bertugas atas nama profesionalime kerja,” tegasnya.

Tak hanya menyoroti kasus kekerasan terhadap wartawan, dalam aksi yang belangsing selama satu setengah jam itu juga diisi dengan orasi yang menggambarkan kasus korupsi di Kota Bogor.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...