Jemaat GKI Gagal Natalan di Gereja Konflik ik GKI Yasmin
ewin
18.43

GAGAL: Jemaat GKI Yasmin batal beribadah Natal di gereja yang berada di Jalan KHR Abdullah bin Nuh. Mereka terpaksa beribadah di salah satu rumah jemaat di Perumahan Taman Yasmin, kemarin.
BOGOR – Sekitar 60 jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin gagal melaksanakan ibadah Natal di gereja yang terletak di Jalan Abdullah bin Nuh, Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat. Kemarin, para salah satu jemaat di Kompleks Perumahan Taman Yasmin. Sejak Sabtu (24/12), ratusan petugas Satpol PP dan aparat kepolisian bersiaga penuh dengan memblokade jalan menuju bangunan GKI Yasmin. Kondisi ini memaksa arus lalulintas di jalur nasional tersebut dialihkan ke jalan-jalan alternatif, yakni Jalan Johar bagi pengendara yang datang dari arah Jakarta.Beberapa titik jalan yang ditutup di antaranya pertigaan Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanahsareal dan perempatan Jalan KH Abdullah bin Nuh, Jalan Cilendek, Jalan Semplak dan Jalan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Seluruh ruas jalan ini ditutup total. Pantauan Radar Bogor, puluhan jemaat GKI sudah berkumpul di sekitar pusat perbelanjaan Giant Mall pukul 07:00. Kondisi ini pun membuat aparat keamanan bekerja keras melakukan pengamanan.
Di lain pihak, massa dari warga sekitar juga berdatangan ke lokasi untuk membubarkan jemaat. Aksi massa yang dihelat di gerbang utama Perumahan Taman Yasmin itu pun sempat memicu ketegangan dengan petugas keamanan. Puluhan jemaat GKI yang datang dengan menyalakan lilin dan memakai pakaian hitam-putih tersebut berusaha merangsek masuk ke lokasi bangunan gereja. Namun, jemaat tidak bisa masuk karena jalan diblokade petugas gabungan dari Kepolisian Resor Bogor, Brigade Mobil Detasemen II Kedunghalang, Pengendalian Massa Polda Jawa Barat, TNI dan Satpol PP Kota Bogor.
Jemaat GKI Yasmin bersikukuh untuk melakukan ibadah di gereja yang IMB-nya dicabut Walikota Bogor Diani Budiarto. Padahal, Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan lokasi yang lebih representatif di ruang Crysant, Gedung Harmony, Yasmin Center, Jalan Abdullah bin Nuh, yang hanya sekitar 300 meter dari GKI Yasmin. Tapi, jemaat GKI Yasmin juga tidak mau menerima keputusan ini.
”Itu (ruang Crysant, Harmony) bukan tempat ibadah, jadi kita menolak beribadah yang bukan tempat ibadah,” kata Jubir GKI Yasmin, Bona Sigalingging, kemarin. Sekitar pukul 08:00, gejolak kericuhan sempat terjadi. Aparat yang saat itu berusaha mengarahkan massa di seberang jalan karena khawatir terjadi bentrokan fisik pun mendapat perlawanan dari warga.
“Polisi tidak adil karena masih membiarkan jemaat GKI mendatangi lokasi. Di sini tidak ada gereja, jadi enggak boleh ada kebaktian,” ungkap Ketua Forum Kerukunan Muslim Indonesia, Ahmad Imam kepada wartawan. Sebaliknya, Wakapolres Bogor Kota, Kompol Irwansyah mengatakan, pihaknya berusaha optimal mengamankan serta menjaga situasi tetap kondusif. Karena itu, dua kelompok massa tersebut berusaha dipisahkan.
Untuk menghindari keributan, petugas gabungan kemudian mengevakuasi jemaat GKI dari Jalan KH Abdullah bin Nuh ke rumah salah satu anggota GKI di Kompleks Perumahan Taman Yasmin. “Tapi yang mengevakuasi Satpol, kami hanya mem-back up,” ujar Irwansyah.
Polemik yang menjurus SARA ini pun memancing perhatian sejumlah tokoh nasional dan organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Indonesia. Dalam kebaktian di rumah salah satu jemaat, terlihat dua orang keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid, yakni adik kandung Gusdur yang juga anggota DPR RI Lily Wahid, dan putri Gusdur, Innayah Wahid. Selain mereka, ada pula Pengurus Pusat Ansor Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Kota Bogor Ansor Nahdlatul Ulama dan Fatayat Nahdlatul Ulama.
Hadir menemani perayaan Natal jemaat Yasmin, perwakilan Asian Moslem Action Network (AMAN), musisi Glenn Fredly, seniman Muna Panggabean serta Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom. “Terima kasih kepada mereka yang sudah menemani sepanjang hari ini dalam ibadah Natal kami. Walau kami terusir dari gereja kami yang sah,” kataJubir GKI Yasmin, Bona Sigalingging.
Di sela-sela kunjungannya, Lily Wahid mengaku prihatin dan meminta adanya tindakan tegas untuk pejabat publik yang melarang ibadah di GKI Yasmin. “Ini penting demi mempertahankan keutuhan negara sebagai satu bangsa yang bersatu,” sesalnya. Sebelumnya, pemerintahan Kota Bogor memang tak mengizinkan jemaat GKI Taman Yasmin, Bogor, untuk beribadah Natal di bangunan gereja Yasmin. Hal ini diketahui melalui surat resmi Kepala Kesbangpol Pemkot Bogor, Hendi Iskandar kepada Majelis Jemaat GKI tertanggal 23 Desember 2011.
Surat bernomor 452.1/946- Kesbangpol Pemkot Bogor itu intinya menyatakan, Pemkot Bogor memindahkan ibadah Natal GKI Yasmin dari gedung gereja ke ruang Crysant, Gedung Harmony, Yasmin Center Jalan Abdullah bin Nuh, yang hanya terletak sekitar 300 meter dari GKI Yasmin. Tapi, jemaat juga tidak mau menerima keputusan ini.
Jual Cytotec Obat Aborsi Asli
BalasHapusObat Aborsi Pil Penggugur Kandungan