Kapolda NTB Terancam Dicopot

JAKARTA–Tongkat komando Kapolda NTB Brigjen rif wahyunandi terancam dicopot. Desakan agar orang nomor satu di Polda NTB itu dimutasi menguat di Jakarta. Bahkan demonstran nekat memblokade jalan menuju Mabes Polri dan juga jalan Sudirman-Thamrin di jantung ibukota.

Warga dan aktivis mahasiswa yang menamakan diri Forum Komunikasi Masyarakat Sape Lambu Jakarta mulai turun jalan sejak pukul 9 pagi di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. “Kami meminta Kapolda NTB diganti karena sewenang-wenang,” ujar Ferdian, salah seorang koordinator lapangan.

Massa juga membawa aneka atribut demo seperti spanduk, poster dan bendera. Petugas Detasemen Markas Mabes Polri yang berjaga di hari libur awalnya diam saja dan tetap kalem. Namun, beranjak siang, warga dan mahasiswa yang berjumlah sekitar 80 orang itu nekad memblokade jalan masuk pintu selatan Mabes Polri. Akibatnya, mobil operasional yang hendak masuk ke gerbang utama tidak bisa lewat.

“Kapolri harus mau menemui kami,” kata Ferdian menolak negosiasi pembubaran oleh petugas jaga. Rupanya, mereka tidak tahu bahwa kemarin Jenderal Timur Pradopo sudah berada di Bima untuk memantau langsung penyelidikan kasus paska bentrokan. Karena ngeyel, akhirnya, sekitar 100 personel Detasemen Markas dan Provos menggiring demonstran dan membuka blokade. Untungnya tak sempat terjadi bentrok walau sempat ada aksi saling dorong.

Tak puas berdemo di Mabes Polri, massa lantas bergeser ke Bundaran Hotel Indonesia. Atraksi mereka tambah nekad karena berani menghentikan laju kendaraan yang melintas dari arah selatan Jalan Sudirman- Thamrin. Kemacetan sempat terjadi selama sekitar satu jam. Namun, setelah ada negosiasi dengan petugas Polres Jakarta Pusat, massa bersedia bubar. “Kami akan aksi lagi,” kata Ferdian yang mengaku masih menjadi mahasiswa di sebuah universitas swasta di Jakarta itu.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution menghargai aspirasi para demonstran. Termasuk usulan agar Kapolda NTB dicopot. “Tapi, semua harus dilakukan berdasar prosedur. Sampai saat ini belum ada ke arah itu (pencopotan),” kata Saud kemarin. Mantan Kadensus 88 itu menjelaskan Kapolri jenderal Timur Pradopo sudah berada di Bima menyusul tiga jenderal bintang tiga yang sebelumnya juga sudah di lokasi. “Bapak Kapolri akan mendengarkan laporan langsung dari lapangan,” katanya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...