Kegiatan Ekstrem para Guru Menaklukkan Gunung (2) Hanya Siapkan Fisik, Gantian Jalur dengan Pesepeda

Hobi menelusuri perjalanan ekstrem dengan menggunakan KLX, ternyata tak mesti menyiapkan kebutuhan khusus. Hanya, perlu ketahanan fisik yang kuat, untuk dapat melewati berbagai rintangan dalam perjalanan.

Laporan: MIA HAMIDIYAH

Tak ada persiapan khusus. Misalnya berbagai macam keperluan seperti tenda atau perlengkapan menginap saat para pengajar ini akan mulai perjalanan dengan motor trailnya.

Pastinya, kondisi fit dan stamina kuat yang harus disiapkan dalam menempuh berbagai jalur ekstrem menuju puncak gunung.

“Tidak ada persiapan khusus sama sekali. Yang penting fisik oke dan membawa perbekalan secukupnya karena kami kan tidak menginap,” ungkap pelopor komunitas KLX, Azis Tapiudin.

Ketahanan fisik, menjadi modal utama karena trek perjalanan yang dilalui cukup memakan tenaga. Apalagi jika ada areal yang terjal.

Sempat terlontar dari salah satu anggota komunitas KLX lainnya, Vanny, yang mengaku sakit pundak selama tiga hari saat melakukan perjalanan pertamanya.

“Lumayan pegal-pegal waktu pertama tracking. Tapi lama-lama terbiasa dan malah ketagihan. Sebenarnya, faktor yang membuat badan cepat lelah bukan hanya kondisi jalur, tapi kecepatan tinggi motor yang kami kendarai,” ungkap alumnus Universitas Indonesia, ini. Ya, menempuh mountain tracking dengan motor trail, ternyata harus dengan kecepatan tinggi. Karena trek yang dilalui, sangat menantang dan penuh dengan hambatan.

Satu hal lagi yang tak pernah lepas dari tim guru yang doyan menjelajah ini adalah kebiasaan menunggu para pendaki yang menggunakan sepeda.

Biasanya, para anggota komunitas KLX ini mempersilakan pesepeda terlebih dulu untuk memulai pendakian karena jalur pesepeda akan hilang jika terkena ban motor.

Untuk mengantisipasinya, biasanya dilakukan pengecekan jalur. Misalnya dengan menanyakan kepada warga apakah pesepeda sudah mulai perjalanan atau belum.

“Kalau ada pesepeda, biasanya kami menunggu dulu. Takutnya kalau terus maju, akan menyulitkan jalur yang sudah dibuat pesepeda karena terhapus jejak ban motor kami,” tandas Vanny.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...