Kota Bogor BisaRaih Adipura

BOGOR–Adipura bisa diraih jika Kota Bogor menerapkan sistem zonasi. Hal itu disampaikan Asisten Deputi Urusan Pengelolaan Sampah pada Kementerian Lingkungan Hidup RI, Sudirman, dalam ekspose di Ruang Rapat III Balaikota, kemarin.

Menurut dia, sistem tersebut nantinya mengatur pemetaan wilayah agar pengelolaannya tidak berantakan. “Dengan zonasi, tiap instansi bertanggung jawab mengelola lingkungan. Tidak hanya dari KLH dan Dinas Kebersihan,” jelas Sudirman.

Zonasi, kata dia, bisa diterapkan, terutama untuk indikator penilaian Adipura yang dianggap masih di bawah standar. Misalnya daerah terminal.

“Maka yang bertanggung jawab untuk pengelolaan kebersihannya adalah Dinas Lalulintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ). Contohnya dengan menyediakan tempat sampah, atau pelatihan kepada sopir mengenai kebiasaan hidup bersih,” ungkap Sudirman.

Sementara itu, indikator fisik lain di Kota Bogor yang nilainya masih di bawah standar, meliputi kebersihan di daerah pinggiran stasiun, pasar, TPA serta pengelolaan sampah.

Pengelolaan kebersihan secara menyeluruh di Kota Bogor sangat diperlukan. Karena, penilaian Adipura tak hanya dilakukan pada titik pantau tertentu, namun sudah mencakup semua wilayah administrasi.

“Selain itu, kita harus mempersiapkan diri mendukung Gerakan Nasional Bersih Negeriku yang akan dirilis Februari 2012 mendatang,” tuturnya.

Lewat gerakan ini, sambung dia, tren pengelolaan kebersihan akan dititikberatkan, di antaranya pada wilayah perhubungan, rumah sakit, pasar dan sungai.