Lalin Amburadul, DLLAJ Lempar Handuk

BOGOR- Kondisi lalulintas (lalin) di pertigaan Jalan MA Salmun, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, kian hari kian amburadul. Tak hanya kerumunan pedagang kaki lima (PKL) yang menjadi benih-benih teronggoknya angkot di pinggiran jalan. Masalah berat justru terletak pada minimnya penanganan dari dinas terkait.

Ada pemandangan lucu saat melintas di sepanjang jalan yang menghubungkan Kelurahan Cibogor dan Kelurahan Paledang tersebut. Puluhan angkot dengan bebas parkir di sembarang tempat hingga mengetem berjam-jam. Akibatnya, kondisi semrawut tak mampu dihindari.

Beberapa petugas DLLAJ yang di-plotting untuk menjaga dan mengusir angkot untuk tidak mengetem, nyatanya malah asyik berbincang dengan sopir-sopir angkot yang menunggu penumpang. “Saya heran, kenapa angkot-angkot dibiarkan parkir seenaknya, padahal jalan sempit. Kadang saya emosi kalau lewat,” ungkap Atmadja, salah satu warga Paledang.

Dikonfrontir, Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalulintas pada DLLAJ Kota Bogor, Dodi Wahyudin mengakui jika saat ini pihaknya mengalami kendala teknis, tertutama masalah kekurangan personel. “Di samping anggaran minim, alasan lainnya adalah anggota yang kita miliki sangat terbatas,” akunya.

Ditanya mengenai penanganan seperti apa yang sudah dijalankan, Dodi mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya berencana me-launching program ruang henti khusus. “Program ini kita uji cobakan di persimpangan depan Pangrango Plaza. Ini merupakan kerjasama dengan Litbang Kementerian PU dan Polres Bogor Kota,” jawabnya.

Alasan minimnya anggaran dan keterbatasan personel dinilai basi oleh sejumlah anggota DPRD Kota Bogor.

“Kalau masalah penanganan bukan terletak pada ada tidaknya anggaran. Tapi niat tidaknya. Nah,kalau infrastruktur, baru berbicara masalah anggaran. Tolong digarisbawahi,” ketus anggota Komisi C DPRD Kota Bogor,Atmadja.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...