LPTQ Regenerasi Dewan Hakim MTQ

SUKARAJA-Sebagai pegangan hidup, Alquran belum seluruhnya dipahami serta diamalkan oleh umat Islam. Selama ini, gaungnya hanya ada manakala pelaksanaan musabaqah tilawatil Quran (MTQ), baik di tingkat kecamatan maupun pusat.

Tak ingin nilai suci yang terkandung dalam Alquran terkisis, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bogor menggelar Workshop LPTQ dengan tema “Melalui workshop LPTQ kita tingkatkan kualitas dewan hakim MTQ Kabupaten Bogor” di Yayasan Darmais, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Rabu (21/12).

“Meningkatkan kualitas umat Islam menjadi tugas pemerintah, namun juga harus didukung peran dari ulama. Sehingga, nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran bisa benar-benar dipedomani masyarakat,” kata Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat, Benny Deliyuzar di hadapan ratusan peserta workshop.

Menurut dia, peningkatan kualitas ibadah serta kesalehan sosial bisa menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Bumi Tegar Beriman. Sebab, jika kualitas keimanan masyarakat kuat, secara tidak langsung akan memperkuat ketahanan pembangunan.

“Banyak manfaat jika umat sudah kuat,” ujarnya. Dengan demikian, tambahnya, upaya peningkatan pemahaman Alquran bisa berlangsung manakala peran serta ulama, kiai serta guru agama bisa bersinergi.

“Mari Kita membumikan Alquran,” tegasnya.

Sementara itu, pengurus LPTQ Kabupaten Bogor, Lesmana menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk peningkatan pengembangan Alquran di Kabupaten Bogor, terutama bagaimana memproses dan membina para dewan hakim dalam even MTQ.

“Kita mulai dari dewan hakim, sehingga kalau pengelolaan dewan hakim sudah baik, MTQ juga bisa semakin baik,” kata Lesmana. Tak hanya itu, sambungnya, kegiatan ini sebagai ajang evaluasi pengembangan Alquran di Kabupaten Bogor. “Seluruh peserta dari unsur kecamatan akan dibina, terutama regenerasi dewan juri,” pungkasnya.