Membatik Jadi Pelajaran Tambahan
ewin
18.42
TASIK-Untuk menanamkan kecintaan para pelajar terhadap budaya khas Indonesia, terutama batik, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tasikmalaya akan menjadikan kegiatan membatik sebagai mata pelajaran tambahan di sekolah.Hal ini diungkapkan Ketua Dekranasda Kabupaten Tasikmalaya, Hj Lina Ruzhan usai membuka grand final pemilihan Putri Batik Sukapura 2011, di Plaza Asia akhir pekan kemarin.
“Akhir dari pemilihan putri batik ini, tidak hanya mencari juara, tapi kita juga akan memberikan pelatihan membatik bagi seluruh peserta. Ke depannya membatik harus jadi pelajaran tambahan di sekolah. Kita juga akan memberikan bantuan peralatan untuk anak-anak belajar membatik,” tutur Hj Lina.
Rencana ini, menurutnya, sudah dikomunikasikan dengan pihak Disdik Kabupaten Tasikmalaya. Yang selanjutnya akan ditindaklanjuti untuk disosialisasikan ke sekolahsekolah.
“Kita berharap dengan adanya pelajaran membatik, anak-anak sekolah bisa lebih cinta batik. Ke depannya tidak menutup kemungkinan muncul para pembatik muda,” ungkapnya.
Adanya rencana membatik masuk dalam pelajaran tambahan di sekolah, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Hj Netti Prasetyni Hermawan, mengaku sangat mendukung. Ia menuturkan, sudah seharusnya batik Tasikmalaya bisa berkembang dengan baik.
Pasalnya, bila melihat sejarah, batik sudah ada sejak zaman Majapahit. Saat itu, banyak pebatik dari Majapahit yang keluar daerah karena terjadi peperangan. Mereka lari ke wilayah Tasikmalaya dan Ciamis.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...