Meriahnya Perayaan Tahun Baru Suro

PERINGATAN Malam Suro 1945 Jawa diperingati besar-besaran di TMII, Sabtu (26/11). Kirab Ageng Suro yang diikuti 2.000 peserta seluruh nusantara itu, menghadirkan kebo bule bernama Nyai Welas dan Nyai Asih dan 7 ekor kuda asal Kraton Surakarta Hadiningrat. Tari Edan-Edanan (Jogjakarta), Kirab Pusaka Keramat dari Majapahit, Tuban, Reog Ponorogo, juga mengiringi kirab tersebut. Kirab yang dimulai pukul 15.00 bermula dari Tamini Square menuju kawasan Keong Emas TMII, kemudian diteruskan Selametan Agung di Teater Imax Keong Emas.

100 orang Suhu, FKPPAI, APALI, APAKSI, HIMPATI dan ribuan orang penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, juga berkirab dengan ratusan tumpeng. Selanjutnya, ratusan tumpeng beraneka ragam dari berbagai daerah nusantara, teristimewa Tumpeng Gunungan yang penuh hiasan Gagrak Kraton Surakarta Hadiningrat, didoakan para tokoh lintas agama. ”Kegiatan ini mencerminkan niat TMII menjadi Taman Kerukunan Umat,” terang Suryandoro, Manager Humas TMII kepada INDOPOS.

Puncak acara ditandai aksi tarian sakral Bedayan Hayuningrat Gagrak Kraton Ngajogjakarta Hadiningrat dengan penuh penghayatan membentuk gerak ”panenbah” (menyembah) sebagai simbolisasi puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus doa agar tahun mendatang negara ini diberkahi kemakmuran dan kesejahteraan. Acara juga dimeriahkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk di tiga lokasi di TMIII.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...