Pedagang Minta Tempat di DP PD Pasar

AKSI DAMAI: Ratusan pedagang melakukan aksi demontrasi di depan Balaikota Bogor meminta ada perwakilan di Dewan Pengawas PD Pasar.
BOGOR-Ratusan pedagang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Koppas Kota Bogor menggelar aksi demonstrasi di Plaza Balaikota, kemarin. Para pendemo yang berorasi di pintu gerbang utama Plaza Balaikota Bogor, menuntut keseriusan Walikota Bogor, Diani Budiarto, untuk menyertakan perwakilan pedagang dalam jajaran Dewan Pengawas (DP) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya.

Massa yang datang sekitar pukul 10:00 itu berorasi dan menyampaikan pendapatnya dengan konten keadilan bagi pedagang. Para pendemo menyayangkan sikap pemkot yang terkesan menjadikan posisi DP PD Pasar yang dianggap penuh muatan politis. Alasannya tidak ada unsur dari pedagang yang duduk di posisi pengawas.

Setelah setengah jam berdemonstrasi, akhirnya Asisten II Bidang Kemasyarakatan dan Pembangunan Pemkot Bogor, Edgar Suratman menemui para pendemo dan menyatakan siap menerima audiensi.

Beberapa perwakilan pedagang yang turut audiensi di Ruang Rapat Wakil Walikota sempat bersitegang karena ternyata bukan orang nomor satu yang hadir untuk mendengarkan tuntutan mereka.

“Buat apa kalau Pak Asda, kami maunya walikota yang menghadapi tuntutan kami,” kata salah seorang perwakilan pedagang saat mengetahui Edgar yang akan menampung aspirasi pendemo.

Namun, setelah ditenangkan, akhirnya lima perwakilan pedagang beserta satu kuasa hukumnya, menggelar audiensi dengan asisten daerah.

Wakil Ketua Koppas Pasar Bogor, Bibin Sarbini yang menjadi perwalikan pendemo mengungkapkan kekecewaannya terhadap walikota beserta sekda Kota Bogor yang berjanji memasukkan salah seorang pedagang menduduki posisi DP PD Pasar.

“Kami sudah sempat melayangkan surat kepada sekda terkait hal ini, tapi ternyata tidak ada tanggapan apa pun selain janji manis. Kami berharap kedatangan kami ke sini tak hanya sekadar mendapatkan janji,” ungkapnya.

Bibin juga menegaskan, jika dalam waktu tiga hari belum ada jawaban pasti terkait posisi perwakilan pedagang pada badan pengawas, pihaknya berjanji akan melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak.

“Kami bosan mendengar janji walikota yang mengatakan akan mengakomodir perwakilan dari pihak pedagang sebagai salah seorang badan pengawas,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Edgar Sutarman mengatakan, segera mengakomoir tuntutan para pendemo. “Tapi ada mekanismenya. Jadi tidak mungkin pengawas saat ini aktif, harus dikeluarkan. Dan kemudian dimasukkan nama baru. Semua ada prosesnya. Tapi akan kami usahakan prosesnya berjalan cepat,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Pergagangan (Disperindag) Kota Bogor, ini.

Setelah 30 menit audiensi, para pendemo mulai meninggalkan area Balaikota. Namun, sebelum membubarkan diri, pendemo berjanji kembali dalam waktu tiga hari jika tuntutannya belum direalisasikan. Meski tak terjadi bentrokan dan berlangsung tertib, demo yang berlangsung sekitar dua jam itu sempat membuat jalur di Jalan Juanda dan Jalan Kapten Muslihat tersendat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...