Pembukaan APG VI Lebih Spektakuler
ewin
19.49

MERIAH: Pembukaan ASEAN Para Games VI/2011 di Solo, Jawa Tengah, tampak meriah. Para Games dibuka secara resmi oleh Wapres Boediono di Stadion Manahan, tadi malam.
SOLO–Asean Para Games VI/2011 di Solo, Jawa Tengah, secara resmi dibuka oleh Wapres Boediono di Stadion Manahan, tadi malam. Prosesi upacara pembukaan tak kalah spektakuler dari SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan Jakarta.Penyalaan api obor melibatkan tiga atlet difabel nasional, yakni Daniel Carlos (renang), Sabar Gorky dan Memet Lesmana (keduanya atlet paraclimbing). Sebelum api disulut di kaldron, api dibawa oleh Daniel dengan diiringi kereta kuda serta prajurit Keraton Surakarta. Persis berada di depan tribun VVIP, api selanjutnya diserahkan kepada Sabar Gorky.
Sabar adalah atlet difabel dengan hanya memiliki satu kaki. Diamerupakan peraih emas paraclimbing di Seoul, Korea Selatan, pada 2009 dan penakluk puncak Elbrus di Rusia serta Kilimanjaro di Tanzania. Keduanya dilakukan pada 2011.
Setelah menerima api obor, Sabar kemudian membawanya ke tribun utama yang ditempati Wapres Boediono, Menko Kesra Agung Laksono dan Menpora Andi Alifian Mallarangeng. Rupanya dia akan membawa api obor menyeberang ke tribun utara dengan teknik jumaring menggunakan tali kawat. Aksi ini mendapat decak kagum seluruh orang yang ada di dalam Stadion Manahan.
Meski hanya satu kaki, Sabar begitu gesit memanjat atap tribun tertutup menggunakan tali untuk meluncur ke tribun utara. Sambil memegang obor, dia lalu meluncur cepat. Sesampainya di tempat pendaratan, ia menyerahkan obor ke Memet Lesmana. Memet-lah yang kemudian menyulut api obor ke kaldron.
Asean Para Games VI mengusung nilai-nilai kemanusiaan, yakni persaudaraan, semangat hidup, kejujuran serta sportivitas. Wapres Boedino menyatakan salut dan bangga kepada para atlet difabel karena telah menunjukkan semangat hidup yang tinggi. Pertandingan olahraga multieven dua tahunan ini juga dijadikan sebagai wahana persahabatan bangsa-bangsa di ASEAN.
Sementara itu, Presiden Asean Para Sport Federation (APSF), Dato Zainal Abu Zarin berharap penyelenggaraan Asean Para Games VI sukses seperti SEA Games XXVI. Namun, dia mengingat kan para atlet, wasit serta ofisial untuk menjunjung tinggi sportivitas. “Karena even ini juga bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri para difabel untuk berprestasi,” tandas Abu Zarin.
Asean Para Games VI akan berlangsung hingga 20 Desember pekan depan dengan diikuti sebelas negara. Indonesia sebagai tuan rumah mengirim atlet terbanyak yakni 235 orang, disusul Thailand (205), Malaysia (122) dan Vietnam (121). Dalam ajang kali ini tuan rumah menargetkan juara umum. Thailand adalah juara bertahan empat kali.
Tercatat sebelas cabor yang dipertandingkan dengan memperebutkan 420 medali emas, yakni atletik, panahan, renang, tenis meja, tenis kursi roda, goal ball, ten pin bowling, catur, bukutangkis, angkat berat dan bola voli duduk.
Asean Para Games VI merupakan yang pertama bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Sedangkan dipilihnya Solo sebagai lokasi penyelenggaraan karena kota ini memiliki sejarah sebagai tempat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) I tahun 1948. Selain itu, Solo merupakan kota pertama yang menerapkan peraturan daerah yang melindungi kelompok difabel.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...