Pemkab Lemah Atasi Pencemaran

CISARUA–Belum adanya tindakan tegas terhadap peternakan sapi di RT 04/05, Kampung Arminah Joglo, Desa Cibeureum, membuat warga geram dan menilai pemkab lemah.

“Kecamatan dan pemkab sudah tahu peternakan melakukan pelanggaran, tapi tak berani mengambil sikap tegas seperti penutupan, kami minta jangan omong doang,” ungkap Jufri (31) warga Kampung Citeko yang mengaku terkena imbas pencemaran, kemarin.

Camat Cisarua, Teddy Pembang berjanji, akan menutup peternakan yang diduga melakukan pencemaran Sungai Kaligede sepanjang tiga kilometer.

Selain mengotori lingkungan, kata dia, peternakan berdiri di atas lahan milik negara dan tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB), izin Upal serta amdal.

“Kami akan segera menutup kandang sapi itu, sebab tak mempunyai perizinan dan masuk pelanggaran berat yang harus diberi sanksi tegas. Selain itu, pengelolaan limbahnya pun tak benar,” tuturnya.

Namun, ia mengaku belum dapat memastikan penutupan. “Kalau untuk menutup, kami belum dapat memastikan waktunya sebab harus koordinasi dulu dengan dinas terkait,” ungkapnya.

Menanggapi adanya delapan ekor buaya yang menghuni salah satu kolam pengolahan limbah peternakan.

Wakapolsek Cisarua, AKP M Imam S mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan kecamatan, serta Balai Konservasi Satwa Liar. Sebab, izin memelihara hewan yang dilindungi berada di lembaga tersebut.

“Ya, apabila tak ada izinnya akan kami tindak tegas, tentunya didampingi lembaga berwenang karena bisa membahayakan, lagipula memelihara binatang yang dilindungi harus memiliki sertifikat,” paparnya.

Ia mengatakan, telah melayangkan teguran namun tak digubris pengelola. Dalam waktu dekat, Polsek akan melakukan inspeksi bersama unsur muspika, setelah selesai melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi.

Sementara itu, Kepala BLH Kabupaten Bogor, Noviana menegaskan, telah memberikan surat tembusan kepada kecamatan dan pemilik peternakan mengenai bahaya dan tingkat pencemaran Sungai Kaligede. “Surat tembusan tentang bahaya limbah sudah dilayangkan dan hasilnya bisa dilihat besok (hari ini, red),” pungkasnya.