Pengungsi Sirnagalih Bertambah Dewan Desak Relokasi

CIGUDEG-Menghindari adanya korban karena kondisi cuaca yang terus memburuk, pengungsi warga RT 05/03, Kampung Sirnagalih, Desa Sukaraksa terus bertambah, kemarin.

“Ada 223 jiwa dari 57 kepala keluarga (KK) yang diungsikan,” ujar Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo.

Untuk tahap awal, warga akan tinggal di tenda selama tujuh hari. Namun, apabila masih tak memungkinkan maka bisa diperpanjang sesuai dengan kondisi.

Menurut dia, telah dipasang 12 unit tenda sedang dan dua unit tenda besar. “Satu regu tim reaksi cepat (TRC) BPBD bersiaga di lokasi untuk membantu memenuhi kebutuhan pengungsi,” katanya.

Ia mengatakan, sebanyak 14 bayi tinggal di pengungsian sehingga membutuhkan perhatian lebih terutama logistik dan pakaiannya. “Semua logistik aman, karena sudah dibangun dua set dapur umum,” ungkapnya.

Ketua Tagana Kabupaten Bogor, Suhandri menambahkan, masih terus bersiaga karena lahan terus terkikis air hujan.

Bantuan bagi korban pergeseran tanah terus berdatangan. Kemarin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi menyerahkan sembako berupa 200 kilogram beras, 50 dus mi instan dan perbekalan lainnya untuk para korban di lokasi pengungsian.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Bogor harus secepatnya mengantisipasi pergeseran tanah, karena bila dibiarkan akan mengancam jiwa warga.

“Saran saya, harus ada penanganan serius dari BPBD untuk segera merelokasi rumah warga yang terkena bencana,” katanya.

Ia menambahkan, Pemkab Bogor harus secepatnya berkoordinasi dengan semua instansi terutama Perhutani untuk merelokasi warga yang tanahnya bergeser.

“Pemkab harus minta kejelasan Perhutani sesuai permohonan tanah buat relokasi bencana alam,” terang mantan Kades Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, itu.

Dalam pemberian bantuan itu, ia didampingi anggota DPRD Dapil V lainnya Permadi, Kades Sukaraksa Atmawijaya dan Camat Cigudeg Enday Zarkasyi.