Pengusaha Tolak Pemortalan

PERBAIKAN: Sebuah alat berat sedang meratakan material batu dan pasir untuk menutup lubang Jalan raya Rumpin.
RUMPIN–Rencana DLLAJ Kabupaten Bogor yang akan memasang portal untuk mengurangi kerusakan jalan, ditolak para pengusaha tambang dan transporter di Kecamatan Rumpin.

Site Manager PT Gunung Tua Mandiri, Saeful Zanan mengatakan, pemortalan bukan solusi yang dapat menyelesaikam inti permasalahan kerusakan jalan. “Sebelum diberlakukan perlu dipikirkan dampaknya,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Para pengusaha mengusulkan, agar ada dialog bersama Pemkab Bogor dalam menangani masalah kerusakan jalan. Menurut dia, sepuluh perusahaan telah berkomitmen menjalankan rencana perawatan jalan dengan anggaran perusahaan yang diambil dari persentase produksi per tahun.

Potensi besaran partisipasi sebesar Rp505 juta per bulan, dengan cost sharing dari PT Quarindo 8,9 %, PT Lola Laut Timur 8,9 %, Musika 4 %, Lotus 7,9 %, Pion Quarry 7,1 %, Holcim Beton 26 %, BSM 14,2 %, GTM 19,7 %, PAM Jaya 3,5 % dan Tarabatuh baru menyatakan bersedia karena belum berproduksi.

Namun dari semua perusahaan yang sebelumnya telah sepakat, tiga di antaranya yakni PT Holcim Beton, Pion Quarry dan Pam Jaya mengundurkan diri. “Ada kendala karena tiga perusahaan mengundurkan diri, tapi tujuh perusahaan masih menjalankan MoU,” katanya.

Koordinator lapangan perawatan jalan, Yatno mengatakan, mulai pertengahan Oktober hingga periode Desember, dana yang dikeluarkan perusahaan mencapai Rp305 juta dalam bentuk 2.240 meter kubik material senilai Rp150 juta, sewa armada Rp110 juta dan operasional penyiraman jalan sebesar Rp45 juta.

Sementara itu, Muspika berencana melakukan pertemuan lagi dengan para pengusaha tambang. Camat Rumpin, Pandji Ksyatriadi meminta agar perusahaan yang masih menjalankan komitmen, tidak mundur dari kesepakatan.

Menurut dia, apabila para pengusaha sepakat berpartisipasi untuk peningkatan kelas jalan, masih ada kemungkinan pemkab mengubah kebijakan pemasangan portal.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...