Penutupan Jalur Menuai Pro-Kontrayang

RAMAI: Untuk menarik wisatawan, Taman Safari Indonesia (TSI) menggelar parade satwa liar didampingi pawang.
CISARUA-Kebijakan Polres Bogor untuk menutup jalur Puncak saat perayaan tahun baru 2012 dari pukul 19:00 hingga 06:00 pagi keesokan harinya menuai pro dan kontra.

Sejumlah penginapan di Puncak telah kebanjiran order sejak satu bulan lalu. Seperti yang dialami Hotel Seruni, yang hingga kini okupansinya tetap bertahan seperti tahun sebelumnya.

”Okupansi kami 95 persen, sejak sebulan lalu sudah banyak yang booking sehingga tak masalah ada penutupan jalur,” jelas Manajer Personalia, Firmansyah kepada Radar Bogor, kemarin.

Menurut dia, kendati PHRI sempat mengeluhkan kebijakan penutupan, namun pihaknya takkan melakukan protes ke Satlantas Polres Bogor sebab telah menerima surat edarannya. ”Kalau kami sih nggak akan protes, sebab tahun kemarin pun sama, tak berdampak apa-apa,” ungkapnya.

Kendati tarif menginap dinaikkan hingga dua kali lipat, kata dia, tapi tak mempengaruhi minat pengunjung untuk menginap di hotel bernuansa Bali itu. Hal berbeda diungkapkan Pengelola Hotel Pesona, Rahmat Abdul Kodir. Menurut dia, kebijakan penutupan dan pengalihan jalur Puncak dapat merugikan karena calon tamu hotel tak dapat masuk ke dalam kawasan dari jalan utama maupun alternatif.

”Jelas sangat merugikan seperti tahun lalu, soalnya pengunjung tak punya akses masuk. Alangkah baiknya bila kebijakan itu dipikirkan lagi,” pungkasnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...