Pesan Sondang Keras Menampar, Megawati Soekarnoputri Berduka

PELEPASAN JENAZAH SONDANG/RM

RMOL. Aksi bakar diri dan kematian mahasiswa Universitas Bung Karno, Sondang Hutagalung, mendapat simpati mendalam dari PDI Perjuangan.

Secara resmi lewat pidato politiknya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan ikut berduka atas "Tragedi Sondang". Putri Bung Karno itu yakin, aksi Sondang di seberang Istana Negara adalah bentuk protes terkeras atas ketidakadilan penguasa terhadap rakyatnya.

"Sondang Hutagalung telah pergi, tapi pesannya sangat keras menampar pada diri kita, bahwa ada yang salah dalam mengelola negara," kata dia dalam pidato politik pembukaan Rakernas I PDIP, di Hotel Haris, Bandung Jawa barat, beberapa saat lalu (Senin 12/12).

Megawati mengajak seluruh kadernya di Tanah Air untuk merenungi tragedi itu dan menggugat mengapa pemimpin negeri tidak tergerak hatinya melihat anak negeri melakukan bakar diri di depan Istana Negara.

"Sebagai ibu saya merinding melihat itu. Saya berduka cita yang dalam atas meninggalnya Sondang. Kita berharap tidak akan ada lagi anak negeri yang meninggal seperti itu," ungkap Mega.

Sondang Hutagalung (22) meninggal dunia pada Sabtu (10/12) pukul 17.45 WIB di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, setelah beberapa hari bertahan dalam kondisi kritis. Sondang, yang dikenal sebagai aktivis mahasiswa semasa kuliah di Universitas Bung Karno, memilih aksi bakar diri di seberang Istana Negara pada Rabu sore (7/12). Atas perjuangan dan pengorbanannya, Almarhum mendapat gelar sarjana kehormatan dari Universitas Bung Karno.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...