PNPM belum Diperhatikan Pemkot Gelontorkan Rp12,1 Miliar
ewin
20.16
BOGOR-Meski pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan dinilai baik, program pemerintah ini belum mendapat perhatian. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman, Erna Hernawati.Erna mencontohkan pembangunan drainase di Kelurahan Muarasari. Meski anggaran terbatas, kualitas pembangunannya sangat baik. “PNPM ini kurang mendapat perhatian.
Padahal kenyataannya, pembangunan di masyarakat lewat program ini cukup bagus,” ujarnya saat menghadiri penyerahan bantuan PNPM MP di Ruang Rapat I, Balaikota, belum lama ini.
Ia menuturkan, suntikan dana masih sangat dibutuhkan, mengingat PNPM termasuk salah satu program untuk menanggulangi kemiskinan di Kota Bogor. “Bahkan sudah ada dua BKM (badan koordinasi masyarakat) yang sudah menuju strata mandiri,” katanya.
Selain agar terlaksananya prinsipprinsip pembangunan partisipatif, sambungnya, PNPM merupakan wadah untuk menjalin koordinasi antara SKPD dan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, PNPM Mandiri memiliki 4 fase. Fase pertama dimulai pada jangka waktu 2007-2009. Pada tahap pemberdayaan/pembelajaran ini mulai diperkenalkan sistem pembangunan partisipatif dengan pemberian bantuan langsung masyarakat (BLM) sebagai stimulan.
Fase kedua dimulai pada 2010 hingga 2012. Pada tahap kemandirian ini diharapkan telah terjalin kemitraan antara masyarakat, pemda dan kelompok peduli.
Fase selanjutnya adalah tahap keberlanjutan yang diperkirakan berjalan antara 2013-2014. Dalam tahap ini, masyarakat diharapkan sudah mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak.
Fase terakhir yaitu tahap exit strategy yang diperkirakan berjalan mulai 2015. Pemkot sendiri menyerahkan dana PNPM sebesar Rp12,1 miliar bagi enam kecamatan yang ada.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...