Ragu, Gerbong Bebas Pedagang


AKAN DILARANG: Seorang pedagang asongan berjualan di dalam gerbong KRL Bogor-Jakarta. Mulai Januari 2012, pedagang dilarang berjualan di dalam gerbong.
BOGOR–Rencana pembersihan gerbong kereta rombongan listrik (KRL) dari keberadaan pedagang asongan dan pengemis yang akan dilakukan di Stasiun Bogor Januari tahun depan, diharapkan dapat diterapkan dengan tegas. Pasalnya, sudah menjadi rahasia umum jika kebijakan yang dikeluarkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) seringkali tidak berjalan baik.

Misalkan pemisahan gerbong khusus wanita dengan penumpang pria, hanya berlangsung sementara tanpa ada evaluasi dari pihak stasiun. Hal senada juga terjadi pada cat semprot bagi penumpang yang berada di atas gerbong tidak mampu menekan jumlah pelanggar.

Sekretaris Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Makmur Saheran berharap, upaya PT KAI dengan memberlakukan larangan aktivitas jual beli di dalam gerbong, dapat meningkatkan jumlah pengguna jasa KRL. “Kebanyakan penumpang mengeluhkan kenyamanan mereka di dalam KRL. Mereka terganggu karena banyaknya pedagang dan pengemis di sana,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Makmur mengatakan, untuk meminimalisir pedagang asongan yang sembunyi-sembunyi masuk gerbong dan berjualan, maka petugas keamanan dalam gerbong perlu ditambah. “Kalau di dalam KRL ada petugas, setidaknya bisa mengurangi penumpang yang tidak membeli tiket,” imbuhnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, ada hal positif dari sterilisasi gerbong KRL ini. “Kereta lebih bersih dan nyaman. Selain itu, penumpang tak perlu khawatir barang berharganya raib akibat padatnya jumlah penumpang di dalam gerbong,” tandasnya.

Sementara itu, anggota Komunitas Penggemar Kereta, Uma Citra menyangsikan penerapan larangan pedagang asongan dan pengemis di dalam gerbong. Pasalnya, sebagian dari mereka membayar sejumlah uang kepada oknum petugas agar dibiarkan masuk ke dalam. “Saya pernah lihat ada salah satu oknum memungut semacam pungutan liar (pungli) kepada pedagang,” tukasnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...