Sabtu, 10 Desember 2011 , 10:13:00 Kasus Century â€Panggung†Sekaligus Alat Tukar Guling
ewin
18.30

HARI ANTIKORUPSI: Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi teaterikal menggantung para mafia pajak saat peringatan Hari Antikorupsi di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/12). mereka mendesak KPK untuk mengusut tuntas segala bentuk kasus korupsi yang terjadi di negeri ini.
JAKARTA-Sejumlah pengamat politik, seperti Syaiful Muzani dan Syamsuddin Haris, melihat potensi munculnya hak menyatakan pendapat (HMP) di DPR untuk kasus Century masih sangat terbuka lebar. Sekalipun tidak benar-benar terealisasi sampai ke level impeachmet, isu tersebut tetap menjadi ”mainan” para elite politik di Senayan untuk menggoyang SBY dan Partai Demokrat. “Sekadar bergulir saja sudah poin politik yang sangat besar. Upaya ke sana pasti akan sangat besar dilakukan,” kata peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Syaiful Mujani di gedung parlemen, kemarin.Mujani menyebut, pewacanaan HMP merupakan bagian dari kompetisi politik menuju pemilu dan pilpres 2014. Dengan digulirkannya wacana HMP itu, sudah pasti sepanjang tahun 2012 akan dipenuhi hiruk-pikuk politik elite. Targetnya bermacammacam, mulai bargain, sampai kampanye dan pembusukan terhadap pemerintahan SBY.
“Jadi, ini kepentingannya untuk mobilisasi opini dan kampanye politik. Banyak yang akan mendapat panggung,” ujarnya. Dia mencontohkan HMP membuat Partai Demokrat tidak mungkin bisa sendirian. Partai besutan SBY itu mau tidak mau dipaksa untuk merawat ”suasana hati” anggota koalisinya. Dengan demikian, kelompok partai koalisi akan memperoleh amunisi untuk melakukan bargain.
Bagi partai-partai menengah ke bawah, semacam PKS, PAN, PKB, dan PPP, HMP untuk kasus Century dapat ditukar guling dengan persoalan ambang batas perolehan suara atau parliamentary threshold (PT). Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat mendorong PT naik dari 2,5 persen menjadi 4 persen. Sebaliknya, partai-partai menengah ke bawah cenderung ingin PT tetap atau maksimal naik menjadi 3 persen saja. “Di tingkat elite (tukar guling, red) itu biasa terjadi. Tapi, ini jelas menciptakan ketidakpercayaan yang sangat besar terhadap elite,” kata Mujani.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...